Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

5 MASALAH DASAR DALAM HIDUP YANG MENENTUKAN ORIENTASI NILAI BUDAYA MANUSIA

  5 MASALAH DASAR DALAM HIDUP YANG MENENTUKAN ORIENTASI NILAI BUDAYA MANUSIA Nisa Armila Gunawan (19310410076) Artikel ini dibuat untu k memenuhi Tugas Ilmu Budaya Dasar Prodi Psikologi, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Dosen Pengampu Dr. Ar u ndati Shinta/Amin Nurohmah, S.Pd., M.Sc           Theodorson dalam Pelly (1994) mengemukakan bahwa nilai merupakan sesuatu yang abstrak, yang menjadikan pedoman serta prinsipprinsip umum dalam bertindak dan bertingkah laku. Keterkaitan orang atau kelompok terhadap nilai menurut Theodorson relatif sangat kuat bahkan bersifat emosional. Oleh sebab itu, nilai dapat dilihat sebagai tujuan kehidupan itu sendiri. Sedangkan yang dimaksud nilai budaya menurut Koenjaraningrat (1986) adalah nilai budaya terdiri dari konsepsikonsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat mengenai hal-hal yang mereka anggap amat mulia. Sistem nilai yang ada dalam suatu masyarakat dijadikan orientasi dan rujukan dalam bertindak. Ol

DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PERUBAHAN PRANATA SOSIAL

DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PERUBAHAN PRANATA SOSIAL Nisa Armila Gunawan (19310410076) Artikel ini dibuat untu k memenuhi Tugas Ilmu Budaya Dasar Prodi Psikologi, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Dosen Pengampu Dr. Ar u ndati Shinta/Amin Nurohmah, S.Pd., M.Sc      Dalam ranah sosial, teknologi membawa perubahan cara berkomunikasi dalam masyarakat, organisasi/perusahaan hingga keluarga. Jika sebelumnya pentingnya berkomunikasi secara langsung selalu digunakan oleh masyarakat dalam menyampaikan informasi. Kini tanpa bertatap muka langsung, masyarakat bisa saling bertukar informasi. Teknologi informasi dan komunikasi saat in membawa perubahan yang berpengaruh terhadap pranata sosial. Horton dan Hunt (19 99 ) mendefinisikan pranata sosial sebagai lembaga sosial, yaitu sistem norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting.           Sedangkan Koentjarningrat (19 90 ) menyatakan bahwa pranata sosial adalah sistem-sist