Langsung ke konten utama

PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENERAPAN 3R DENGAN MEMANFAATKAN KEMBALI KERTAS BERKAS MENJADI AMPLOP

Pelestarian Lingkungan dan Penerapan 3R dengan Memanfaatkan Kembali Kertas Bekas Menjadi Amplop 


Nisa Armila Gunawan 

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


        Jika kita mendengar tentang kata pelestarian lingkungan, yang terpikir dikepala kita adalah tentang menjaga lingkungan tersebut supaya tidak tercemar. Dilansir dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Lingkungan (2014) karya Arif Zulkifli dalam (Cahya : 2020), pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian usaha untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Daya dukung lingkungan berhubungan dengan kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup yang lain. Sedangkan daya tampung lingkungan, berhubungan dengan kemampuan lingkungan untuk menyerap zat, energi, dan komponen lain yang masuk ke dalam lingkungan. Pelestarian lingkungan hidup berarti memanfaatkaan lingkungan secara bijak agar keseimbangan lingkungan tetap terjaga. 

        Dalam menjaga keseimbangan linkungan, kita bisa menerapkan 3R  (Reduce, Reuse, Recycle). Sistem 3R yaitu Reduce, reuse dan recycle adalah sistem pengelolaan sampah yang berorientasi pada pencegahan timbulnya sampah, meminimalisir sampah dengan memanfaatkan kembali barang yang masih dapat digunakan, mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat serta penerapan pembuangan sampah yang ramah lingkungan (Helmi, dkk : 2018).

 


        Melakukan kegiatan 3R, sangatlah mudah jika kita mempunyai keinginan atau motivasi diri yang kuat. Seperti hal sederhana yang bisa kita lakukan dengan sistem 3R adalah membuat amplop dari kertas bekas. Disini penulis membuat amplop kecil untuk hari raya nanti. Penulis menggunakan kertas ukuran A4 bekas kumpulan-kumpulan makalah yang gagal. Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan hanyalah kertas berkas, gunting, lem dan spidol.

 


Lankah-langkahnya:

1. Siapkan kertas A4 yang sudah tidak terpakai, lalu bagi kertas tersebut menjadi 4 bagian seperti pada gambar (1).

2. Setelah itu, lipat dan potong dengan pola yang ada pada gambar (2).

3. Setelah membentuk pola seperti yang ada pada gambar (2), berilah lem pada lipatan yang kecil. Lalu eratkan dan hasilnya seperti pada gambar (3). Maka amplop telah setengah jadi.

4. Buatlah juga kertas kecil dengan ukuran yang panjang seperti pada gambar (4).

5. Lingkarkan kertas kecil panjang tersebut pada amplop tersebut seperti pada gambar (5), jangan lupa untuk memotong kertas bagian belakangnya.

6. Setelah itu, kamu bisa kreasikan amplop tersebut dengan hiasan. Bisa memakai spidol, pensil warna ataupun crayon. Sekreatif mungkin. Amplop yang telah jadi bisa digunakan.

        Dengan melakukan hal sederhana seperti diatas, kita ikut berkontribusi dalam menjaga pelestarian lingkungan dengan cara 3R. Kita telah membantu mengurangi banyaknya pohon yang ditebang untuk dijadikan kertas. Kita juga telah membantu mengurangi pengeluaran air yang digunakan dalam pembuatan kertas teresebut. Selain itu manfaat yang kita dapatkan adalah menghemat pengeluaran. Jika semakin banyak orang yang sadar dan mau menerapkan 3R. Dampaknya akan semakin besar bagi lingkungan.


REFRENSI :

Dicky, Cahya. (2020). Kompas : Pelestarian Lingkungan Hidup: Definisi dan Tujuan. https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/28/170438669/pelestarian-lingkungan-hidup-definisi-dan-tujuan (diakses pada 3 Maret 2021)

Helmi, Henny dkk. (2018). Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat : Peningkatan kepedulian lingkungan melalui pembinaan penerapan sistem 3R (reduce, reuse, recycle). ISSN 2355-1615 (print)/ISSN 2477-2992 (online)

Sumber Gambar : https://twitter.com/petragroupid/status/990818911644864512?lang=he 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI KEPRIBADIAN RAIMOND B. CATTEL

Nisa Armila Gunawan (19310410076) Psikologi Kepribadian II  Dosen Pengampu : Fx Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA. Manusia diprediksikan berdasarkan ciri dan karakternya. Keberadaan sifat-sifat manusia, menjadi objek kajian dari Raymond Bernard Cattel. Hal yang paling menarik dalam penelitian Cattell adalah kepribadian individu dapat memproyeksikan perilaku yang akan terjadi, pada suatu situasi tertentu. Dalam hal ini, temuan teori Cattell, berfokus pada analisa faktor kepribadian. Dimana, aspek kepribadian diidentifikasi sebagai struktur sifat-sifat (traits) secara utuh, sekaligus terdiferensiasi yang motivasinya bergantung pada salah satu gugus sifat, dinamakan sebagai sifat dinamik (dynamic traits). Dengan demikian, Cattell, mengklasifikasi traits, berdasarkan kepemilikan menjadi : 1. Common traits, yang dinyatakan sebagai sifat-sifat umum serta dimiliki oleh semua individu. 2. Unique traits, merupakan sifat-sifat pembeda individu yang menjadikan seseorang unik dan berbeda. Selain itu, p

TEORI KEPRIBADIAN NEAL E. MILLER DAN JOHN DOLLARD

Nisa Armila Gunawan (19310410076) Psikologi Kepribadian II  Dosen Pengampu : Fx Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA. Dollard dan Miller bekerja sama di Institute of Human Relatiens - Universitas Yale, mengembangkan pendekatan interdisiplin tiga bidang ilmu; teori belajar, psikoanalytic, dan anthropologi sosial. Teori mereka banyak dipengaruhi oleh Teori Hull~Spence, yang terutama menangani peran motivasi salam tingkah laku dan Bagaimana motivasi belajar dapat diperoleh. Mereka berusaha menjelaskan konsep-konsep penting dari psikoanalytic seperti kecemasan-konflik represi, menggunakan prinsip-prinsip psikologi belajar dan kondisi sosial dari belajar.  Menurut Dollar dan Miller, bentuk sederhana dari teori belajar adalah mempelajari keadaan dimana terjadi hubungan antara respon dengan cue-stimulusnya." Bahasan mengenai prinsip-prinsip asosiasi, ganjaran atau reinforcement menjadi sangat penting STRUKTUR KEPRIBADIAN  Habit atau kebiasaan adalah satu-satunya elemen dalam Teori Dollar dan M

TEORI KEPRIBADIAN GEORGE KELLY

Nisa Armila Gunawan (19310410076) Psikologi Kepribadian II  Dosen Pengampu : Fx Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA. Teori kognitif yang dikembangkan oleh George A. Kelly dimana hal ini membahas tiga teori yang pada dasarnya dikembangakan dengan tidak melakukan kontak dengan klien dalam terapi. Kelly bermaksud memahami individu secara utuh yaitu dengan menekankan pada cara-cara dalam mengkonstruksi yaitu mempersepsi, menafsirkan, mengontrol, dan meramalkan peristiwa di sekitar dunia mereka. Konstruksi adalah konsep yang digunakan untuk menginterpretasikan atau menerjemahkan dunia. Sebelas tipe struktur kepribadian menurut Kelly yang disebut Corollary : 1. Contruction Corollary: individu mengantisipasi peristiwa di masa depan dengan berdasarkan interpretasi terhadap tema pengalaman yang berulang. 2. Individuality Corollary: perbedaan individu membuat manusia berbeda-beda dalam membuat konstruk atas suatu peristiwa (tergantung interpretasi masing-masing). 3. Organization Corolarry: Individu men